Subhanallah, ramai sekali yang ikut sekolah pranikah
ini. Lebih dari 100 lah. Terlihat bagaimana antusiasme orang-orang ini dalam
menyiapkan diri untuk menggenapkan setengah dien-nya. #spn
Keyword di kuliah pembuka kali ini: dari cita-cita menuju
realita. #spn
Alhamdulillah setelah pembukaan sekolah pranikah tadi
bisa menikmati nasi padang. (lho?) Ntah mengapa sekarang makan nasi padang 2
hari sekali. Padahal itu kolesterol tinggi X_X. Baiklah pemirsa, saya akan
lanjutkan postingan tentang ilmu yang didapatkan dari pembukaan sekolah
pranikah tadi. Cekidot yaa.. #spn
Materi pertama adalah tentang Taaruf. Sekarang ini
banyak islamisasi istilah. Banyak yang salah mengaprahkan taaruf. Taaruf diisi
dengan agenda-agenda pacaran. Itu jelas bukan taaruf namanya. Taaruf itu
sederhana. Lihat bagaimana akhlaknya, sholatnya, keluarganya. Tak perlu terlalu
tau banyak tentang dia. Lantas kalau tau dia kekurangannya ini itu, mau
ditinggalin? Ya ga lah. Percayalah, setiap orang itu punya kelebihan dan kekurangan
masing-masing. #spn
Jika orang tua tau kalau anaknya sudah punya calon
suami namun juga belum dinikahkan, maka dosa selama hubungan hingga menikah
itulah yang akan ditanggung orang tua. Gak mau kan orang tua kita menanggung
dosa pacaran anak-anaknya. Ironisnya, tiap hari mendoakan orang tua, namun
ternyata juga membuat mereka berdosa. #spn
Cinta sejati adalah cinta yang di dalamnya mengajak ke
surga. So, berhati-hatilah dalam memilih pasangan. Apakah ia mengajak kita
surga atau ke neraka. #spn
Sebelum menikah, ridho seorang wanita terletak pada
ridho orang tuanya. Namun setelah menikah, maka ridho suamilah yang akan
menghantarkannya ke surga. Di neraka itu kan banyak wanita, biasanya wanita
yang kurang bersyukur pada suaminya. #spn
Wanita itu dosanya ditanggung orang tua, namun ketika
ada ijab qabul maka ada peralihan tanggung jawab ke suami. Ijab qabul itulah
yang dinamakan "mitsaqan ghaliza". Perjanjian yang kuat ini ada 3: 1.
Perjanjian Allah dan nabi-nabinya 2. Perjanjian Nabi dan umatnya 3. Perjanjian
antara manusia dan manusia (wali dan suami). Akad ini adalah sebuah pemindahan
amanah dan mahar itu adalah sebuah bentuk "pembelian" laki-laki
terhadap seorang perempuan. #spn
Untuk mencapai ridho Allah itu memang tak mudah. Ada
saja godaannya. Mana mau setan melihat manusia bahagia? #spn
Kenapa kita tak ditemukan juga oleh jodoh kita? Karena
kita terlalu banyak kriteria. Menikah itu kan sebuah bentuk penerimaan.
Menerima dengan segenap jiwa kekurangan pasangan kita nanti. #spn
Kalau kita mengaku beriman pada Allah, tak usah
tanyakan si doi kerja apa, penghasilan berapa, toh Allah yang memberi rezeki
kan? Biasanya yang menjadi "excuse" untuk menunda pernikahan adalah
"kemapanan". Belum punya uang lah, belum punya rumah lah. Padahal Allah
yang akan memberikan rezeki bagi orang-orang yang ingin menggenapkan dien-nya.
Tau ayat yang satu ini? “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kalian, dan orang-orang yang layak
(menikah) dari hamba-hamba sahaya kalian yang lelaki dan hamba-hamba sahaya
yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada
mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha
Mengetahui.” (An-Nur: 32) So, apa yang perlu dikhawatirkan? #spn
Modal nikah apa sih? Hanya satu. TAKWA. Hati tak akan
berubah hanya karena harta, pangkat, ataupun tampang. Kalau ada harta, ya
alhamdulillah. Tak ada juga alhamdulillah. Hartanya tak disimpan di hati. Suami
punya mobil ya alhamdulillah. Mobil hilang ya sudah. Toh ini semua milik Allah.
Semua akan kembali pada Allah. #spn
Kalau pasangan taqwa ni ya, tak ada duit untuk makan
yang dilakukan adalah shaum. Sembari berikhtiar mencari rezeki. Bukan malah
bertengkar menyalahkan satu sama lain. #spn
Yang wajib dilakukan istri nanti adalah: 1. Menjaga
harta dan kehormatan suami 2. Bersolek hanya untuk suami. 3. Taat pada suami.
Jangan sampai orang lain tau apa keburukan suami kita. Bukankah seorang istri
adalah baju bagi suaminya dan suami adalah baju bagi istrinya? #spn
Sebenarnya pekerjaan mencuci, memasak, mengepel, dan
lain-lainnya itu adalah tugas suami. Suami kan pemimpin. Dan pemimpin itu
hakikatnya adalah pelayan kan? So, istri hanya ikut membantu. #spn
Perempuan itu tidak boleh marah pada suami. Tak boleh
meminta pada suami. Pernah dulu Rasul marah kepada Aisyah karena ia meminta
emas. Rasul hanya terdiam. Begitulah marahnya Rasul. Hingga suatu hari beliau
bersabda, "Tidak cukupkah Allah dan aku yang membuat kalian bahagia,
bermegah-megahan di muka bumi ini?" So, untuk para suami, jangan biasakan
istri shopping ke mall, jalan-jalan ke mana gitu. Kalaupun mau jalan-jalan, itu
harus dalam rangka menuntut ilmu. #spn
Untuk para lelaki, jadilah pemimpin yang mengagumkan.
Karena kalau udah kagum, istri akan taat dengan sendirinya. #spn
Padahal ada 3 hal yang tak boleh dilakukan saat
taaruf. Apa itu?
1. Ikhtilat
2. Khalwat
3. Berzina
Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
كُتِبَ
عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ
مِنَ الزِّنَى
مُدْرِكٌ
ذَلِكَ
لاَ مَحَالَةَ
فَالْعَيْنَانِ
زِنَاهُمَا
النَّظَرُ
وَالأُذُنَانِ
زِنَاهُمَا
الاِسْتِمَاعُ
وَاللِّسَانُ
زِنَاهُ
الْكَلاَمُ
وَالْيَدُ
زِنَاهَا
الْبَطْشُ
وَالرِّجْلُ
زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925) #spn
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925) #spn
Karena sungguh, setan itu akan senantiasa menggoda
kita. Tadi juga dipaparkan oleh ustad bahwa setan akan menggoda orang
berkehendak untuk menikah agar mereka selalu ingin bersama. Yang merindu setiap
saat lah, mengangankannya lah. Lantas setelah mereka menikah, maka setan akan
menggoda lagi. Setan akan membisikkan agar mereka berpisah. Namun jika mereka
kuat, maka mereka akan digoda melalui anaknya. #spn
Tujuan rumah tangga: Khusnul khatimah. #spn
Biasanya laki-laki itu minder duluan kalau mau melamar
cewe. Minder karena pekerjaannya lah, apa lah. Sesederhana apapun pekerjaannya,
itulah yang diberikan Allah. #spn
Indikator dalam memilih pasangan: 1. Bagaimana sholatnya. Kalau dia
meninggalkan sholat (Allah), apalagi pasangannya kelak. Pada Allah saja tidak
taat apalagi pada orang. 2. Bagaimana dia
memperlakukan orang tuanya. Pada ortunya saja dia tidak taat apalagi pada
suaminya #spn
Nikah itu banyak godaannya. Apalagi menikah itu kan
setengah agama. Isinya 50% ibadah. Sama halnya dengan sholat nih. Sholat itu
kan amalan yang akan pertama kali ditanyakan. Oleh karenanya godaan terhadap
orang yang sholat ini besar sekali. Saat sholat, setan akan mengingatkan
apa-apa yang sebelumnya kita lupa. Jadilah sholat kita ngalor ngidul.
Astaghfirullah.. #spn
Kira-kira seperti itu materi pembuka sekolah pranikah
ini. Sampai jumpa minggu depan. Pesan saya: nikmati setiap proses dan jalani
proses ini semua sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Rasulullah. Sungguh,
jalan menuju ridho Allah itu begitu berliku. Begitu banyak larangan yang
menggiurkan kita. Ingat! itu hanya senjata setan untuk menjerumuskan kita.
Demikian. Afwan atas kurangnya. Wassalam. #spn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar