Sepertinya
memang hidup saya tidak fokus. Mau jadi apa sih? Jadi engineer pengen, apalagi saya dididik di kandang gajah gini. Jadi novelis mau, apalagi dari SMP udah hobi bikin
novel. Jadi enterpreneur juga mau,
karena saya ingin membuka lapangan pekerjaan dan ingin membuat orang tua saya
sebagai bos di perusahaan yang saya bangun nanti. Jadi guru, juga pengen.Karena sekarang saya mulai
meliha t ada beberapa guru di sekolah yang katanya standar
internasional tapi ternyata ada yg tak "berdedikasi". Jadi saya
maunya jadi apa sih? Ada yang bisa kasih contoh ke saya wanita yang dalam
hidupnya merangkap menjadi 5 orang? Jadi engineer, novelis, enterpreneur,
guru, dan juga ibu rumah tangga? ada kah? Kalau sudah ada, maka saya
akan melanjutkan niat ini utk merangkap 5 profesi itu. Kalau ada yang bisa
berarti memang hal ini bisa dilakukan toh? Tapi kalau belum ada, maka
doakan saya menjadi wanita pertama yang merangkap 5 profesi
itu. #wanitamultitalent
Hidup saya memang tak fokus. Ada juga yang protes karena saya tak
bisa memilih satu saja dari profesi yang akan saya jalani kelak. Padahal saya hanya memegang ayat
"sebaiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". Itu saja kok. Kalau memang saya punya potensi di
bidang tulis-menulis, dagang-berdagang, insinyur, ngajar, jadi ibu rumah
tangga, kenapa tidak saya lakukan? Mungkin
jadinya kurang optimal kali ya. Tapi
ya sudahlah, saya ingin menjadi # wanitamultitalent
Sekarang aja aku sudah merasakan bagaimana merangkap 4
profesi itu. Menjadi mahasiswa
yang sibuk dengan urusan ke-engineer-annya, menjadi pengajar anak SMA, menjadi
pedagang untuk awal mula BISNISKU nanti, menjadi penulis untuk modal hidup
nanti. Dan mengurus organisasi
untuk bekal hidup nanti.Dan ternyata memang cukup menguras energi pikiran dan
waktu.Tapi itu adalah latihanku untuk menjadi # wanitamultitalent
Saya suka
kerja lapangan, dibanding duduk di belakang meja.Nah, pernah suatu saat ada
yang bertanya, bagaimana kalau menikah nanti saya tak diizinkan bekerja di luar
oleh suami. Butuh waktu untuk
memikirkan hal ini. Butuh banyak
pembelajaran juga untuk memahaminya. Dan
akhirnya saya memutuskan untuk ikut kata suami saja. Kalau memang saya tak diizinkan bekerja di luar, ya
sudah. Bisa kerja di dalam
rumah toh? Nulis, bisa dikerjakan di rumah. Enterpreneur, bisa juga
di dalam toh.Ngajar, bikin aja saung di rumah sendiri. hehe, sepertinya
memang mudah diucapkan. Tapi setidaknya ada gambaran lah nanti
gimana. yang jelas fungsi utama yang tak bisa kutinggalkan ya itu, ibu
rumah tangga. karena memang itu fungsi utama sebagai seorang
udara. kalau fungsi yang itu terpenuhi, barulah merambah ke dunia
lain. wallahu a'lam. saya pun gatau, bisa sampai pada waktu itu apa
tidak. #wanitamultitalent
Sekarang otw ke Bogor. Mau ke rumah paman yang sudah beberapa
tahun tak bertemu. Menginap di
sana karena InsyaAllah besok ikut workshop kepenulisan Asma Nadia (lagi),
bersama 2 BIUSers lainnya. Kalau
dulu kan ikut yang non-fiksi, sekarang yang fiksi. Semoga langkah mencari ilmu dan jati
diri sebagai penulis ini disederhanakan. Weekend
yang menyenangkan # wanitamultitalent
Bisa kalau besok aku masih ikut workshop Asma Nadia,
jadi peserta. Tapi suatu saat
nanti, pastikan aku yang mengisi workshop itu, menjadi Pemateri. Workshop menulis buku fiksi-nonfiksi
terbesar di Indonesia. InsyaAllah... Amin ya Rabb.. #wanitamultitalent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar