Sabtu, 16 Maret 2013

#wanitamultitalent


Sepertinya memang hidup saya tidak fokus. Mau jadi apa sih? Jadi engineer pengen, apalagi saya dididik di kandang gajah gini. Jadi novelis mau, apalagi dari SMP udah hobi bikin novel. Jadi enterpreneur juga mau, karena saya ingin membuka lapangan pekerjaan dan ingin membuat orang tua saya sebagai bos di perusahaan yang saya bangun nanti. Jadi guru, juga pengen.Karena sekarang saya mulai meliha t ada beberapa guru di sekolah yang katanya standar internasional tapi ternyata ada yg tak "berdedikasi". Jadi saya maunya jadi apa sih? Ada yang bisa kasih contoh ke saya wanita yang dalam hidupnya merangkap menjadi 5 orang? Jadi engineer, novelis, enterpreneur, guru, dan juga ibu rumah tangga? ada kah? Kalau sudah ada, maka saya akan melanjutkan niat ini utk merangkap 5 profesi itu. Kalau ada yang bisa berarti memang hal ini bisa dilakukan toh? Tapi kalau belum ada, maka doakan saya menjadi wanita pertama yang merangkap 5 profesi itu. #wanitamultitalent
Hidup saya memang tak fokus. Ada juga yang protes karena saya tak bisa memilih satu saja dari profesi yang akan saya jalani kelak. Padahal saya hanya memegang ayat "sebaiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". Itu saja kok. Kalau memang saya punya potensi di bidang tulis-menulis, dagang-berdagang, insinyur, ngajar, jadi ibu rumah tangga, kenapa tidak saya lakukan? Mungkin jadinya kurang optimal kali ya. Tapi ya sudahlah, saya ingin menjadi # wanitamultitalent
Sekarang aja aku sudah merasakan bagaimana merangkap 4 profesi itu. Menjadi mahasiswa yang sibuk dengan urusan ke-engineer-annya, menjadi pengajar anak SMA, menjadi pedagang untuk awal mula BISNISKU nanti, menjadi penulis untuk modal hidup nanti. Dan mengurus organisasi untuk bekal hidup nanti.Dan ternyata memang cukup menguras energi pikiran dan waktu.Tapi itu adalah latihanku untuk menjadi # wanitamultitalent
Saya suka kerja lapangan, dibanding duduk di belakang meja.Nah, pernah suatu saat ada yang bertanya, bagaimana kalau menikah nanti saya tak diizinkan bekerja di luar oleh suami. Butuh waktu untuk memikirkan hal ini. Butuh banyak pembelajaran juga untuk memahaminya. Dan akhirnya saya memutuskan untuk ikut kata suami saja. Kalau memang saya tak diizinkan bekerja di luar, ya sudah. Bisa kerja di dalam rumah toh? Nulis, bisa dikerjakan di rumah. Enterpreneur, bisa juga di dalam toh.Ngajar, bikin aja saung di rumah sendiri. hehe, sepertinya memang mudah diucapkan. Tapi setidaknya ada gambaran lah nanti gimana. yang jelas fungsi utama yang tak bisa kutinggalkan ya itu, ibu rumah tangga. karena memang itu fungsi utama sebagai seorang udara. kalau fungsi yang itu terpenuhi, barulah merambah ke dunia lain. wallahu a'lam. saya pun gatau, bisa sampai pada waktu itu apa tidak. #wanitamultitalent
Sekarang otw ke Bogor. Mau ke rumah paman yang sudah beberapa tahun tak bertemu. Menginap di sana karena InsyaAllah besok ikut workshop kepenulisan Asma Nadia (lagi), bersama 2 BIUSers lainnya. Kalau dulu kan ikut yang non-fiksi, sekarang yang fiksi. Semoga langkah mencari ilmu dan jati diri sebagai penulis ini disederhanakan. Weekend yang menyenangkan # wanitamultitalent
Bisa kalau besok aku masih ikut workshop Asma Nadia, jadi peserta. Tapi suatu saat nanti, pastikan aku yang mengisi workshop itu, menjadi Pemateri. Workshop menulis buku fiksi-nonfiksi terbesar di Indonesia. InsyaAllah... Amin ya Rabb.. #wanitamultitalent





Tidak ada komentar:

Posting Komentar